Wednesday, October 14, 2009

Implementasi Array dengan Vector



Pengantar

Array adalah variabel dengan sifat khusus yaitu mampu menyimpan nilai lebih dari satu dalam waktu yang bersamaan. Setiap nilai ini disimpan pada alamat tertentu yang biasa disebut indeks. Ingat indeks selalu dimulai dari 0 (nol). Membuat program menggunakan array sudah pernah dijelaskan sebelumnya, namun kelamahan dari pendekatan ini adalah kita harus sangat memperhatikan berapa jumlah data yang disimpan ke dalam array. Jika data yang dimasukkan ke dalam array melebihi kemampuan yang disediakan maka akan menimbulkan masalah buffer overflow.

Pada tulisan ini diperkenalkan bagaimana membuat array menggunakan salah satu tipe data yang disebut vector. Dengan menggunakan tipe data ini, jumlah data yang dimasukkan sangat fleksibel, tergantung dari keinginan kita. Kita tidak perlu mendeklarasikan secara eksplisit berapa jumlah data yang bisa disimpan ke dalam array. Tipe data ini menyediakan sebuah fungsi yang bisa dipakai untuk mengetahui sebarapa banyak jumlah data yang telah tersimpan, disebut size(). Terdapat juga fungsi yang digunakan untuk menambahkan data ke dalam array, disebut push_back().

Lebih Jauh Tentang Vector

Secara formal, Vector dikenal sebagai container / wadah dan diperkenalkan dalam C++. Kita tidak akan menemukan Vector di dalam bahasa C. Vector adalah wadah yang bisa menampung semua jenis tipe data, sehingga yang perlu kita lakukan hanyalah menentukan tipe data apa yang hendak disimpan sedangkan cara untuk bekerja dengan data tersebut adalah sama untuk semua tipe data.

Untuk bisa menggunakan vector, kita perlu memberitahukan compiler bahwa kita menggunakan pustaka vector

#include<vector>

Contoh kita ingin bekerja dengan tipe data int, maka yang perlu kita lakukan adalah mendefinisikan variabel yang bertipe vector of int, seperti berikut:

vector<int> myVariable;

Jika ingin bekerja dengan tipe data float maka definisinya seperti berikut:

vector<float> myVariable;

Kita juga bisa bekerja dengan class (ingat class juga bisa digunakan sebagai tipe data) maka definisinya seperti berikut:

vector<nama_class> myVariable;

Untuk mengetahui jumlah data yang disimpan, kita bisa menggunakan fungsi size() seperti berikut:

myVariable.size();

Andaikan kita bekerja dengan tipe data int, maka cara menambahkan data ke dalam vector adalah seperti berikut:

myVariable.push_back(5);

atau bisa juga seperti berikut:

int data = 10;
myVariable.push_back(data);

atau bisa juga seperti berikut:

int data_baru = 0;
cout << “Input data baru : “;
cin >> data_baru;
myVariable.push_back(data_baru);

Untuk mengakses data tertentu yang tersimpan, cara yang digunakan sama persis dengan penggunaan array. Misal untuk menampilkan data pada indeks ke-5 (ingat indeks selalu dimulai dari 0);

cout << myVariable[5];

Pada source code yang diberikan, terdapat contoh sederhana bagaimana menyimpan data ke dalam array menggunakan cara yang sudah kita kenal dan bagaimana caranya jika hal tersebut kita buat menggunakan vector.




4 comments:

  1. salam kenal juga,

    terima kasih sudah mampir ke blog saya, ini blog yang keren banget membantu orang belajar C++. good luck yaaa buat blog-nya

    -author of days of dee tresna-

    ReplyDelete
  2. makasih gan, artikel nya sangat membantu hehe.. saya jadi faham konsep vektor sekarang ^^

    ReplyDelete
  3. trimakasih gan bahasa penyampainnya mudah dipahami

    ReplyDelete